saat dia melafaz perkenan
dia sudah jatuh
mungkin didorong kemahuan
memuas dambaan
tiada sekilas pun sayang
walau bayang-bayang
saat dia menindih badan
dia sudah jatuh
jauh dari leset sangkanya
selepas ini pula apa
tiada getah bisa memadam
keterujaan yang mendalam
saat dia menolak kebiasaan
dia sudah jatuh
maruah apa yang tinggal
hukum-hakam dibedal
jangan sekali berlagak wali
andai gersang dirodok jari
saat dia dimakan pengajaran
dia sudah jatuh
mukanya tebal tak tahu malu
walau handal mencorak tuju
setiap pembelian ada bayaran
ingkar kan dinanti hukuman
saat dia ditinggalkan
dia sudah jatuh
tolehlah ke belakang
kelihatan hanya jalan panjang
letaknya titik mula
sempatkah kembali bersua
No comments:
Post a Comment