Friday, May 9, 2008

tawanan

semerbak
aroma kelakiannya
menguasa deria bau
membangkit berahi ku
padan sungguh dengan dirinya
tegap penuh budi bahasa
walau raut wajahnya kasar
tampan mukanya laksana menampar
membangun dari balutan gebar
kekal dalam jiwa
kan sentiasa menggegar rasa

aku dalam tawanan
haruman
aku dalam genggaman
bauan
aku dalam mimpi
jangan hadir siang hari
aku dalam fantasi
tewas liuk wangian setanggi

bandingannya cuma bayu laut
alangkah bahagia andai keduanya menyapa lembut
menghilang kabut
menawan setiap sudut
meramu bumbu penyambut
saksi pakaian terlucut

semerbak
tetap ada walau tiada
melingkar dalam intipati udara
menggoda hidung
mendebar jantung
bayang wajahnya pasti singgah
takkan disanggah

No comments: